PENGERTIAN HIDROLISIS GARAM
Hidrolisis garam adalah “ terurainya garam dalam air yang
menghasilkan asam dan atau basa. ”
Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi?
Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah
satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau
basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka
komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan
terhidrolisis. Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat
mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk
elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit
kuat tidak terhidrolisis.
Reaksi garam dengan air, dimana komponen
garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi
dengan air membentuk ion H3O+ (=H+ ) atau ion OH- .
Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka
larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan
bersifat basa.
SIFAT ASAM-BASA LARUTAN
Pencampuran larutan asam dengan larutan basa
akan menghasilkan garam dan air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam di
sebut reaksi penetralan. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun
netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam
dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat,
asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat
asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya.
Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang
larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air
ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan
lisis yang berarti peruraian).
Tabel 1.Beberapa contoh larutan asam kuat
Tabel 2. Larutan basa kuat
JENIS-JENIS GARAM YANG DAPAT TERHIDROLISIS
Garam terdiri dari empat jenis,
yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk
garam dan air. Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak
terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan
7.
Contoh :
Contoh : Garam NaCl
Di dalam air, NaCl terion sempurna membentuk
ion Na+ dan Cl-
NaCl(aq)Na+ (aq) + Cl- (aq)
Ion Na + berasal dari asam kuat dan ion Cl -
berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.
Na+ (aq) + H2O(l)(tidak ada reaksi)
Cl-(aq) + H2O(l)(tidak ada reaksi)
Oleh karena itu, larutan tetap bersifat
netral (pH=7).
2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan
basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini
mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat
asam, pH <7.
Menghitung pH larutan garam yang bersifat
Asam
Contoh larutan garam yang bersifat asam
adalah NH4Cl, NH4 Br, Al2(SO4)3 .
Perhatikan reaksi hidrolisis berikut ini!
NH4+ (aq) +H2O(l) NH4OH(aq) + H+ (aq)
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi
kesetimbangan. Meskipun hanya sedikit dari garam yang mengalami reaksi
hidrolisis, tapi cukup untuk mengubah pH larutan. Tetapan kesetimbangan dari
reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan Kh .
Kh = [NH4OH][H+ ] /[NH4+ ]
H2O diabaikan karena H2O adalah konstan.
NH4OH selalu sama dengan [ H+ ] sehingga
K h = K W /K b
Maka Untuk hidrolisis garam yang bersifat
asam berlaku hubungan:
3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan
basa kuat mengalami hidrolisis parsial dalam air. Garam ini mengandung anion
basa yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
Garam ini terionisasi dalam air menghasilkan
ion-ion. Kation berasal dari basa kuat dan Anion berasal dari asam lemah.
Contoh: CH3COONa, NaF, CH3COOK, HCOOK
Contoh : garam CH3COOBa
Menghitung pH larutan garam yang bersifat
Basa
Perhatikan reaksi hidrolisis CH3COO- dari
garam CH3COOBa berikut!
CH3COO- + H2OCH3COOH + OH-
Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis
disebut konstanta hidrolisis yang dinotasikan dengan Kh
Oleh karena [CH3COOH] selalu sama dengan [OH-
], maka
[OH-] 2 = Kh x CH3COO-
CH3COO- = Cg
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh
dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan
air Kw
4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk
garam yang terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion
dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa,
maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap
anion dalam reaksi dengan air.
Contoh :
Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa
lemah, NH 3 akan terbentuk garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air
membentuk H + dan CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk
NH4+ dan OH-. Anion basa CN - dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di
dalam air.
NH 4 CN (aq) → NH 4 + (aq) + CN - (aq)
NH 4 + (aq) + H 2 O → NH 3(aq)
+ H 3 O (aq) +
CN - (aq) + H 2 O (e) → HCN (aq)
+ OH - (aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan
relatif asam dan basa penyusunnya (Ka dan Kb)
- Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada
basa) maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa .
- jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada
basa) maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam .
- Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan
basa) maka larutan bersifat netral .
Hasil Kali Kelarutan
Ksp – Pengertian Kelarutan adalah
Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut
dalam air seperti natrium klorida dan ada pula garam yang sukar larut dalam air
seperti perak kloida (AgCl). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air,
mula-mula akan larut. Semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air,
semakin banyak endapan yang diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut
larutan jenuh artinya pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida.
Perak klorida sukar larut dalam air, tetapi dari hasil percobaan ternyata jika
perak klorida dilarutkan dalam air diperoleh kelarutan sebanyak mol dalam
setiap liter larutan.
HASIL KALI KELARUTAN KSP
Pengertian hasil Kali
Kelarutan Ksp adalah
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi
dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam yang sukar larut seperti , AgCl ,
HgF2. Jika dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun
hanya sedikit sekali. Karena garam-garam ini adalah elektrolit, maka garam yang
terlarut akan terionisasi, sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu
kesetimbangan.
Hasil Kali Kelarutan Ksp
- Kelarutan (s) → jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut / larutan. (satuan M)
- Hasil kali kelarutan (Ksp) → hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan elektrolit jenuh atau sukar larut dipangkatkan koefisiennya.
Contoh
penulisan untuk Ksp:
- Al(OH)3 ↔ Al3+ + 3OH-
- Ksp = [Al3+] . [OH-]3
Mencari Kelarutan
Kelarutan dalam air
Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 = 4.10-6, berapa
kelarutan Ca(OH)2 dalam air?
- Ca(OH)2 ↔ Ca2+ + 2OH-
- s s 2s (gunakan permisalan)
- Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] . [OH-]2
- 4.10-6 = s . (2s)2
- 4.10-6 = 4s3
- s = 10-2 M
Kelarutan dalam larutan yang mengandung ion sejenis
Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 = 4.10-6, berapa
kelarutan Ca(OH)2 dalam CaCl2 1 M?
(Zat terlarut)
- Ca(OH)2 ↔ Ca2+ + 2OH-
- s s 2s (gunakan permisalan)
(Zat pelarut)
- CaCl2 ↔ Ca2+ + 2Cl-
- 1 M 1 M 0,5 M
(Dalam wadah terdapat)
- [Ca2+] = s + 1 = 1 (s diabaikkan karena terlalu kecil)
- [OH-] = 2s
- Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] . [OH-]2
- 4.10-6 = 1 . (2s)2
- 4.10-6 = 4s2
- s = 10-3 M
Membandingkan
kelarutan beberapa zat
- Semakin besar Ksp maka kelarutan makin tinggi sehingga semakin mudah larut
Menggunakan Ksp untuk
mengetahui endapan
- Ksp’ < Ksp belum mengendap
- Ksp’ = Ksp tepat jenuh
- Ksp’ > Ksp mengendap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar